RSS

Cerita lama yang terus terulang

07 Jul

Sejak aku masuk kuliah 6 tahun yang lalu aku selalu merasa tidak mampu di jurusan ini. Ya bener 6 tahun aku kuliah belum lulus lulus, jangan sok kaget deh hehehe.. kalo orang lain mah udah dapet gelar S2 kali kuliah 6 tahun.2008-2014. Semester 1 dan 2 jalan semester 3 berhenti. Semester 4 jalan. Lalu ngulang lagi. Dalam blog ini pun “cerita arsitekku.wordpress.com” cerita yang keluar hanya tentang ketidakmampuanku dalam mengatur waktu.

Lalu cerita sedikit berubah saat aku satu kelas dengan angkatan 16. Ga ada cerita aku ngulang semester atau mundur karena kekuatan mereka membawaku serta hingga aku sampai pada skripsi dan tugas akhir. Teman teman 16 tinggal tugas akhir sedang aku skripsi dan tugas akhir. Sengaja aku ngambil dua mata kuliah agar bisa lulus bareng dengan mereka.

Lalu saat aku dalam perancangan Arsitektur Akhir (PAA) tiba tiba ceritanya kembali seperti dulu..seperti PA 1, PA 2, PA 3 , PA 4,PA 5,PA 6. Masalah yang sama kesulitan yang sama. Aku tertinggal jauh dari teman temanku..aku belum bisa menyelesaikan target target produk tepat waktu. Dengan produk yang nihil aku tetep jalan terseok seok ngikutin perkembangan. Aku daftar sidang meski produkku belum memadai dengan keyakinan aku bisa beresin semua padahal tinggal seminggu. Tapi ketika 2 hari menuju pengumpulan produk aku ambruk. Semangat dan kekuatanku hilang hingga akhirnya kutinggalkan kesempatan itu. Kesempatan untuk lulus tahun ini. Kesempatan bareng dengan angkatan 16. Kesempatan menyelesaikan semuanya. Sampai pada hari H pengumpulan produk aku ga punya produk apa apa. Benar benar ga ada.

Kesalahan pertama karena aku ga Disiplin. Ga bisa ngatur waktu. Udah tahu dari dulu kerjaan arsitek tuh bukan cuma gambar. Banyak yang harus diselesaikan dengan kemampuanku yang minim harusnya jauh jauh hari dikerjain. Kesalahan kedua aku ga bisa jaga kesehatan baik jasmani maupun rohani. Jadi ketika sedikit saja pikiran ini cape atau stress otomatis badan ga bisa menganggungnya hingga ga bisa bekerja. Kesalahan terbesar adalah aku melepas dan berhenti tanpa memaksakan diri, terlalu idealis dan takut jika produkku banyak yang kurang. Harusnya aku bisa meski seadanya.

Kini aku menyesal telah melewatkan kesempatan itu. Karena aku bukan saja mengecewakan diri sendiri tapi juga melemahkan harapan orang lain. Aku malu sama teman teman 16 karena ga bisa bertahan. Aku malu sama ibuku karena mudah menyerah. Aku malu sama teman teman kantor termasuk pada atasanku karena belum lulus.Pengunduran diri ini pertanda aku lari dari masalah dan menambah masalah di masa depan. Aku kecewa pada diriku sendiri.

Aku berharap selanjutnya ga ada lagi cerita ini. Aku sakit, keteteran,ketinggalan,belum beres atau lainnya. Harus bisa menjadi manusia yang baru. Teman temanku hari ini sidang, harusnya aku bersama mereka. Aku yakin mereka pasti akan sukses. Sedangkan aku menunda kesuksesan itu.

😭😟😟😟😟

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 7 Juli 2014 inci About Myself

 

Tinggalkan komentar